0
Kondisi Ekonomi Indonesia 2012
Posted by Anita Riani Jarkasih
on
08.29
Kondisi Ekonomi Indonesia
2012 Diproyeksi Solid, dan Tumbuh Hingga 6,7 Persen
[Unpad.ac.id, 16/02/2012]
Kondisi perekonomian global pada
tahun 2011 menunjukkan kondisi yang penuh ketidakpastian. Hal tersebut dapat
berakibat negatif pada kondisi perbankan di berbagai negara, selain juga
memiliki dampak terhadap meningkatnya resiko kondisi perekonomian di masa yang
akan datang. Walaupun demikian, kondisi buruk tidak terjadi di Indonesia.
Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi, yaitu mencapai 6,5 persen. Hal ini juga seiring dengan kondisi
perbankan di Indonesia yang cukup baik.
“Berbagai kondisi kondusif tersebut tidak terlepas dari
kebijakan Bank Indonesia dan koordinasi yang dilakukan dengan pemerintah,” ujar
Kepala Biro Pengaturan Bank- Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan
(DPNP) Bank Indonesia, Irwan Lubis, saat menjadi Keynote Speaker dalam One Day Seminar“Global Crisis and Resistance of Indonesian Banking”.
Acara ini digelar oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEB) Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata, kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35
Bandung, Kamis (16/02).
Sementara Direktur Institutional Banking Bank Mandiri, Abdul
Rachman mengatakan bahwa ketidakpastian global yang terjadi saat ini lebih
kompleks dibandingkan dengan krisis global yang terjadi pada tahun 2008. Hingga
saat ini, kondisi perekonomian masih tidak menentu dan masih akan berlangsung
dalam beberapa waktu mendatang. Krisis perekonomian yang mulanya terjadi di
Yunani ini sudah kian menyebar ke beberapa negara di Eropa, seperti Spanyol,
Italia, Portugal, dan Perancis, yang terlihat dari meningkatnya biaya pinjaman
dari negara-negara tersebut.
Namun demikian, senada dengan Irwan, Abdul Rachman juga
mengatakan bahwa di tengah ancaman krisis global, perekonomian Indonesia
memiliki kondisi yang baik. Kondisi Perekonomian Indonesia pada tahun 2012
bahkan diproyeksikan solid, dan memiliki peningkatan hingga 6,7 persen.
Menurutnya, hal ini besar dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi domestik.
“Ekonomi domestik tumbuh karena porsi ekonomi kita yang bergantung pada ekspor
relatif kecil,” ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 juga didorong
karena diakuinya perekonomian Indonesia oleh negara-negara berkembang. Beberapa
negara berkembang menganggap bahwa Indonesia sudah dapat mengelola ekonominya
dengan baik. Optimisme prospek perekonomian tahun 2012 juga didorong adanya
peningkatan rating Indonesia yang masuk ke level investment grade.
Dengan demikian, beberapa negara berkembang sudah menunjukkan rasa percaya yang
tinggi untuk menginvestasikan dananya di Indonesia.
“Hal ini akan berdampak positif. Misalnya perusahaan
multinasional akan melakukan investasi jangka panjang. Selain supply uang
akan meningkat, job opportunity juga akan meningkat,” tutur Abdul Rachman.
Seiring dengan hal tersebut, kondisi perbankan nasional juga
sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari sisi aset, penyaluran kredit, rasio
permodalan, dan kualitas kredit perbankan di Indonesia. Kedepannya,
kinerja perbankan nasional akan tetap solid karena didukung oleh beberapa hal,
yakni kebutuhan pembiayaan yang terus meningkat dan kualitas fundamental sektor
perbankan nasional yang berada dalam kondisi yang baik.
National Accounting Week 2012
One Day Seminar ini digelar sebagai salah rangkaian kegiatan National Accounting Week (NAW)2012, gelaran tahunan Hima Akuntansi FEB Unpad. Tahun ini, National Accounting Week diikuti oleh 30 tim dari berbagai universitas di Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Acara yang dibuka oleh Ketua Program Studi Akuntansi FEB Unpad, Dr. Hj. Nunuy Nur Afifah SE., M.Si, Ak. ini akan digelar hingga 19 Februari 2012 mendatang.
One Day Seminar ini digelar sebagai salah rangkaian kegiatan National Accounting Week (NAW)2012, gelaran tahunan Hima Akuntansi FEB Unpad. Tahun ini, National Accounting Week diikuti oleh 30 tim dari berbagai universitas di Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Acara yang dibuka oleh Ketua Program Studi Akuntansi FEB Unpad, Dr. Hj. Nunuy Nur Afifah SE., M.Si, Ak. ini akan digelar hingga 19 Februari 2012 mendatang.
“Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memahami bagaimana
peran akuntansi, khususnya terhadap global krisis yang sekarang terjadi,”
ungkap ketua pelaksana NAW 2012, Pandiwi Siti Marsita, saat memberikan
sambutannya.
NAW tahun ini mengangkat tema “Global Crisis and Resistance of Indonesian Banking”,
dengan tiga rangkaian kegiatan, yaitu seminar yang digelar hari ini, kemudian
kompetisi dan konferensi yang akan dilaksanakan pada 17 dan 18 Februari 2012,
serta field trip ke Saung Angklung Udjo pada 19 Februari
2012 mendatang. *
Laporan oleh: Artanti
Hendriyana
Posting Komentar