0
Resensi Novel Laskar Pelangi
Posted by Anita Riani Jarkasih
on
07.53
Resensi Novel "Laskar
Pelangi"
Judul
: Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Penerbit : Juli 2007 (Cetakan ke 3)
Ringkasan :
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Penerbit : Juli 2007 (Cetakan ke 3)
Ringkasan :
Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea
Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada
tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga
miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang
penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah:
1.
Ikal aka Andrea Hirata
2.
Lintang; Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara
3.
Sahara; N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani
Fadillah
4.
Mahar; Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam
5.
A Kiong (Chau Chin Kiong); Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman
6.
Syahdan; Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz
7.
Kucai; Mukharam Kucai Khairani
8.
Borek aka Samson
9.
Trapani; Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari
10.
Harun; Harun Ardhli Ramadan bin Syamsul Hazana Ramadan
Mereka bersekolah dan
belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP,
dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir
cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo,
seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa,
tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih
baik.
Cerita terjadi di
desa Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika
sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan
oleh Depdikbud Sumseljikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10
anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi
tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah,
Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.
Dari sanalah dimulai
cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak
Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah
cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian
bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh
Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama
Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang
pergi dari rumahnya ke sekolah.
Mereka, Laskar Pelangi
- nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi - pun
sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan
dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya
pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17
Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs.
Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba
cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan
menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah
Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat
mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal
yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini
diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan
bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini.
Keunggulan
:
1. Novel ini benar
benar memberikan inspirasi bagi siapa saja yang ingin sukses dan berhasil.
2. Dalam hal
organisasi novel ini, hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain
harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karena dalam
penceritaan isi novel tidak berbelit-belit.
3. Kita dapat
mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita
yang gagah berani dalam kisah tokoh utama buku ini.
Kekurangan
:
1. Ada satu kelemahan
penting yang harus diwaspadai oleh para pembaca. Adalah ide tentang teori
kreasionisme (penciptaan). Ide teori kreasionisme (penciptaan) merupakan
kebalikan dari teori Evolusionisme. Ide itu sungguh antik karena meski demikian
minim bukti tetapi pemujanya demikian militan. mereka diamini oleh
kelompok-kelompok puritan religius yang merasa terancam oleh keberadaan teori
Evolusi.
2. Bahasa yang
digunakan tetap bahasa Indonesia tetapi tidak jarang kita jumpai bahasa daerah
yang dimana tempat kejadiannya adalah Belitung, yaitu pulau terpencil yang ada
di Sumatra. Sehingga mungkin sedikit membingungkan pembaca.
Pendapat Akhir
:
Novel Laskar Pelangi
ini menunjukan bahwa mimpi, semangat dan niat yang kuat dapat mengalahkan
apapun cobaan dalam hidup ini. Terbukti pada perjuangan 10 anak - anak
Indonesia yang tinggal di daerah yang terpencil dan mungkin luput dari
pengelihatan kita tetapi mereka membuktikan bahwa situasi mereka di waktu itu
tidak akan menghalangi mereka menggapai impian mereka. Sehingga novel ini dapat
menginspirasi dan memberikan letupan semangat gairah hidup untuk tetap berani
bermimpi dan berusaha keras mewujudkan impiannya setelah membaca novel ini.
Saran
:
1. Agar membuat alur
cerita yang lebih terfokus dan konsisten.
2.Cerita yang tidak
ada kaitannya agar di hilangkan.